Pengungsi Dampak Gempa di Majene Sulbar, Butuh Logistik dan Tambahan Tenda

INSIDENNEWS.com, MAJENE– Dampak dari Gempa bumi yang terjadi di Provinsi Sulawesi Barat, Kabupaten Majene. Warga di Kabupaten Majene mengungsi akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2.

Selanjutnya beberapa titik lokasi pengungsian di Kabupaten Majene, antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua yang terdapat di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda, Kecamatan Sendana, serta di Kelurahan Passarang, Kecamatan Banggae Kabupaten Majene.

Hal itu disampaikan oleh salah satu warga yang mengungsi di Sekolah Tinggi Agama Islam Negri (STAIN) Kelurahan Passarang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene Sulawesi Barat, Sudi (33).

“Disini kami sudah dua hari, kami mengungsi bersama 10 Kartu Keluarga (KK) lainnya, takut ada gempa susulan yang karena tsunami, karena rumah kami berada didekat pantai,” ucapnya, Sabtu (16/1/2021).

Selain itu pengungsi lainnya, Herman menyampaikan, para pengungsi, sangat membutuhkan bantuan logistik dan tenda tambahan.

“Kami mengungsi di teras dan Parkiran STAIN dengan membuat dinding dari tenda seadanya agar bisa ditinggali, karena beberapa hari terakhir, di Kabupaten Majene selalu hujan,”tambahnya.

Selain itu ia menjelaskan, pengungsi yang berada di STAIN Kelurahan Passarang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene Sulawesi Barat, belum mendapatkan bantuan apapun, baik dari pemerintah setempat.

“Kami berharap bantuan bisa dijangkau diwilayah yang kami tempati, dan saat ini kami kekurangan makanan dan membutuhkan tenda tambahan untuk membangun tenda pengungsian, dan hingga sekarang kami belum mendapatkan bantuan apapun, baik itu dari pemerintah,”ujarnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. Untuk itu BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap adanya potensi gempa susulan dan selalu mengikuti informasi resmi yang tersedia melalui BMKG dan portal InaRisk untuk melihat potensi bencana bencana yang ada di sekitar tempat tinggal. (* / 7ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *