Gegerkan Warga! Mayat Lansia Ditemukan Meninggal Dunia dan Membusuk

INSIDENNEWS.com, PAREPARE– Seorang lansia, Matius Bara (70) ditemukan meninggal dunia di Perumahan Graha Satelit Blok D No. 11 Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare Sulawesi Selatan, Kamis (9/6/2022).

Menurut salah satu warga, Ristayanti (44). Ia menjelaskan, sekitar Pukul 17.30 Wita saksi pulang dari mengajar dan saat memasuki area blok rumahnya, dia mencium sesuatu seperti bau bangkai.

” Saat melintas di depan rumah Almarhum, bau tersebut sangat menyengat. Kemudian saya memanggil tetangga lainnya, dan menyampaikan hal ini ke Bhabinkamtibmas, “jelasnya.

Bhabinkamtibmas, beserta warga terpaksa harus membuka pintu rumah korban dengan cara mendobrak, dan menemukan korban dengan keadaan meninggal dunia.

Menurut Ristayanti, berdasarkan informasi tetangga yang dekat dar rumah korban. Korban biasanya keluar rumah di sore hari, bermain dengan anjingnya, dan saat itulah baru diketahui bahwa sudah beberapa hari, korban memang tidak menampakkan diri seperti biasanya.

” Dari hal tersebut, maka saya bersama beberapa warga sepakat untuk menghubungi petugas, yakni Bhabinkamtibmas Kelurahan Bukit Harapan, untuk mencari tahu situasi di Rumah Almarhum, “ucapnya.

Korban diketahui, merupakan pensiunan guru di Kabupaten Enrekang, dan tinggal seorang diri dirumahnya.

Keponakan Almarhum, E (38) mengungkapkan, sekitar tanggal 27 Mei 2022. Korban sempat mendatangi rumahnya, guna meminta Obat Asam urat. Ia menjelaskan, Setelah itu ia tidak pernah bertemu lagi dengan korban.

” Almarhum memiliki riwayat penyakit Hipertensi dan Asam urat. Informasi dari keluarga kami yang berada di Kabupaten Enrekang, bahwa Almarhum sempat menuju Enrekang untuk mengambil Gaji pensiun pada tanggal 02 Juni 2022 kemudian kembali ke Parepare, “ungkapnya.

Korban dievakuasi, TRC-BPBD, TNI-POLRI, Damkar dan Call Center 112. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Andi Makkasau Kota Parepare.

Berdasarkan hasil Visum, waktu kematian diperkirakan lebih dari 72 jam, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan, mayat sulit dievaluasi dan di identifikasi, karena terdapat tanda-tanda pembusukan kepada korban, serta terdapat kaku pada mayat.

Hal itu disampaikan, oleh Dokter yang menangani Visum korban, Dr Andi Anggara dan Rustan melalui Visum Luar RSUD Type B Andi Makkasau.(*/7ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *