INSIDENNEWS.com,PAREPARE–Sejak diresmikan oleh Pj. Wali Kota Parepare, Akbar Ali. Program Di Tau Ji (Digitalisasi Pemantauan Juru Parkir), aktif di realisasikan Dishub (Dinas Perhubungan) dalam memantau Jukir (Juru Parkir) di Parepare, Kamis (4/7/2024).
Kepala UPTD perparkiran dan terminal Aryun Handayana, mengatakan, dari penerapannya, program tersebut telah membantu Dishub dalam upaya mengelola identitas, hingga ke kinerja jukir di Parepare.
Sebab, sambung dia, program ini menggunakan sistem barkode pada rompi yang dikenakan oleh jukir. Sehingga, akan mendeteksi secara lengkap data diri dan verifikasi aktif selama jukir tersebut, dibawah naungan Dishub Parepare.
“Jadi masyarakat bisa tahu mana jukir yang legal dan mana jukir liar. Karena, jukir binaan Dishub tentu memiliki identitas resmi dan terverifikasi sah,”kata Aryun saat dikonfirmasi.
Meski begitu membantu dalam memberantas oknum jukir liar. Namun, untuk saat ini Dishub sendiri, belum mampu merealisasikan program tersebut kepada 132 jumlah jukir di Parepare.
“Ingin sekali kami menerapkan kepada semua jukir program ini. Meski tiap jukir kami memiliki rompi, tapi karena terkendala dianggaran, sehingga hanya 50 jukir yang baru mendapatkan rompi barokde digital itu,”ujarnya.
Aryun menambahkan, namun dari setiap tantangan yang dihadapi Dishub Parepare, khususnya dalam penertiban parkir. Hal itu tidak akan menyurutkan tekad kuatnya, untuk terus membenahi kinerja jukir maupun perparkiran di Parepare.
“Karena kita memiliki target capaian PAD untuk parkir. Insyaa Allah, kami optimis capai itu. Melalui inovasi dan pembenahan pasti bisa tercapai,”pungkasnya.
Saat ini, selain fokus mengelola SDM Jukir dan perparkiran, ia juga terus berupaya untuk melakukan perbaikan dan pengembangan terhadap program Di Tau Ji.
“Sembari mengupayakan rompi barkode Di Tau Ji, pengembangan lain dari program itu ialah dengan meminimalisir transaksi tunai. Agar, menghindari kebobolan pendapatan perparkiran di Parepare,”pungkasnya.
*Jer