INSIDENNEWS.com, PAREPARE– Pemerintah Kota Parepare tengah dihadapkan pada isu terkait rencana pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel di Kelurahan Wattang Soreang, Kecamatan Soreang. Penolakan terhadap pembangunan ini disuarakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama elemen masyarakat, termasuk Forum Masyarakat Muslim Parepare.
Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare yang baru dilantik pada 18 September 2024, Abdul Hayat Gani, langsung merespon serius polemik ini. Abdul Hayat menegaskan komitmennya untuk segera mencari solusi terbaik yang dapat diterima semua pihak.
“Ya, tetap jadi atensi kami dari pemerintah kota. Dalam waktu dekat kami akan mengundang seluruh pihak terkait, termasuk Forkopimda, untuk membahas lebih lanjut. Kita perlu merumuskan solusi terbaik untuk semua,” ujarnya.
Abdul Hayat juga mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan menahan diri dalam merespons persoalan tersebut. Baginya, menjaga ketertiban dan keamanan kota sangat penting, terlebih lagi Parepare akan menghadapi Pilkada pada November mendatang.
“Kenapa kita harus menahan diri? Agar kota kita tetap aman dan kondusif. Saya harap semua pihak bersabar dan bijak melihat persoalan ini,” imbuhnya.
Sebagai pemimpin, Abdul Hayat menegaskan bahwa keputusan nantinya akan melalui diskusi yang melibatkan seluruh pihak terkait. Ia berkomitmen untuk segera menuntaskan polemik pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel ini dengan langkah yang bijak dan kongkret.
“Pemerintah kota akan mengambil langkah yang bijak. Kami harap agar setiap keputusan nantinya bisa diterima dengan baik oleh semua pihak,” tegasnya.
Sikap bijaksana dan terbuka yang ditunjukkan Abdul Hayat Gani dalam menangani isu ini menegaskan komitmennya untuk menjaga keharmonisan dan kedamaian di Kota Parepare. Upayanya untuk mewujudkan Parepare yang kondusif dan sejahtera, tanpa memandang latar belakang agama atau keyakinan, menjadi prioritas utama bagi kesejahteraan seluruh warganya. (*)