Jelang Verifikasi Provinsi, Pemkot Parepare, Seriusi Persiapan Lokus Kota Sehat

INSIDENNEWS.COM, PAREPARE — Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare menseriusi persiapan lokasi fokus (Lokus) yang akan diverifikasi Kota Sehat tingkat Provinsi Sulsel.

SKPD teknis terkait bersama Forum Kota Sehat Parepare dan para stakeholder, telah membahas intensif Persiapan Lokus di ruang rapat Bappeda Kota Parepare, Jumat (09/10/2020).

Pada kesempatan itu, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Pemkot Parepare, Amina Amin bersama Kepala Bappeda Parepare Samsuddin Taha yang memimpin rapat mengevaluasi satu demi satu persiapan Lokus.

“Kami sangat mengharapkan dukungan kerja sama kita semua. Dan dengan kerja keras kita bersama, mudah-mudahan Kota Sehat 2021 bisa kita pertahankan, dan kalau bisa ditingkatkan,” harapnya.

Selain itu, Samsuddin Taha mengingatkan, verifikasi tingkat provinsi dalam waktu dekat, sangat penting untuk mendukung Parepare dalam verifikasi tingkat nasional pada 2021.

“Jadi kita benar-benar penajaman Lokus. Mana yang sudah siap, mana yang masih perlu dibenahi dan diintervensi,” ungkap Samsuddin.

Kepala Bidang Perencanaan SDM dan Sosbud Bappeda Parepare Dede Alamsyah Wakkang menjelaskan, ada delapan indikator dalam verifikasi nanti, dan setiap indikator ada beberapa Lokus di dalamnya.

Indikator itu masing-masing, Indikator Umum/Kelembagaan, Kawasan Pemukiman, Sarana, dan Prasarana Umum Sehat, Kawasan Sarana Lalu Lintas dan Pelayanan Transportasi Sehat, Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat, Kawasan Pariwisata Sehat, Ketahanan Pangan dan Gizi, Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri, dan Kehidupan Masyarakat Sosial yang Sehat. “Tapi Lokus ini belum final. Kami masih harus mengunjunginya dulu. Sabtu-Minggu ini rencana difinalkan,” ujar Dede.

Dalam rapat hadir semua utusan penanggung jawab indikator dan penanggung jawab indikator Lokus di antaranya Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Perkimtan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan, Dinas Porapar, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. (*/7ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *