Kapolsek KPN dan Sekertaris Satpol PP Klarifikasi, Terkait Operasi Dilarang Polisi

INSIDENNEWS.com, PAREPARE– Terkait dengan adanya pemberitaan yang beredar bahwa adanya oknum Polisi menghalangi sejumlah anggota Satpol-PP saat melakukan Operasi di sejumlah tempat, di Kawasan Kapolsek Pelabuhan Nusantara (KPN), AKP Muh. Yusuf Badu Membantah.

“Terkait dengan isu yang beredar bahwa adanya oknum polisi yang melarang Satpol-PP saat melakukan operasi di sejumlah hotel, itu tidak benar, persoalannya saat Operasi berlangsung saya di telepon oleh warga, Sabril, terkait adanya kejadian disalah satu hotel,”ucapnya, Minggu (6/12/2020).

Menanggapi laporan warga, AKP Muh Yusuf memerintahkan anggotanya untuk menegecek langsung kejadian yang dilaporkan.

“Saat itu, saya mendapatkan telepon dari salah satu karyawan hotel, bahwa ada kejadian di tempatnya bekerja,”ucapanya.

AKP Muh Yusuf menambahkan, salah satu anggota melaporkan kembali terkait laporan warga, yang ternyata adanya Satpol PP yang menggelar Operasi.

“Saya menerima laporan, dari anggota bahwa adanya kegiatan operasi yang dilakukan oleh Satpol PP. menanggapi laporan anggota, saya memerintahkan anggota untuk berkoordinasi dan membackup kegiatan tersebut, menghindari terjadinya tindak kriminal yang berada di Hotel ini,”ujarnya.

Selain itu, AKP Muh Yusuf menjelaskan, agar berkoordinasi jika ingin melakukan operasi, agar menyiapkan personel untuk membackup kegiatannya, guna mengantisipasi tindakan kriminal,”tandasnya.

Sementara, Sekretaris Tim Pengamanan Gugus Tugas Kota Parepare, Prastyo menjelaskan, sangat mengharapkan adanya dukungan TNI-POLRI dalam melakukan operasi, khususnya di Malam minggu.

“Kami sangat terbantu, bila TNI-POLRI ingin melibatkan diri, dalam operasi yang kami lakukan khususnya pada malam minggu, selain dari Operasi Yustisi,”ucapanya.

Selain itu, Prastyo menambahkan bahwa dalam pemberitaan tersebut, pihaknya yang di halangi oleh oknum polisi, itu sama sekali tidak benar malah kami minta dukungan dari kepolisian agar membackup tiap kegiatan Operasi yang dilakukan Satpol PP.

“Sama sekali tidak benar kami ini hanya miskomunikasi saja dan tidak ada oknum polisi yang mengahalangi, saat kami melakukan operasi di sejumlah tempat penginapan dan hotel,” tegasnya.

Operasi yang digelar Satpol PP, merupakan Operasi Pekat, dan Operasi Yustisi, yang diketahui telah berakhir 24 November 2020.(*/7ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *