INSIDENNEWS.com, PAREPARE– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare menggelar pesantren kilat sebagai bentuk persiapan memasuki bulan suci Ramadan 1445 H. Kegiatan bertema “Membentuk Karakter Warga Binaan Pemasyarakatan Yang Ber Akhlaqul Kharimah” ini dibuka oleh Kepala Lapas Parepare, Totok Budiyanto, di Masjid At-Taubah, Jumat (8/3/2024).
Sebanyak 102 warga binaan pemasyarakatan aktif mengikuti pesantren kilat selama bulan Ramadhan, dimulai dari 8 Maret hingga 8 April 2024. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek keislaman seperti membaca Al-Qur’an, praktek wudhu, merawat jenazah, praktek salat, tayamum, adzan, hafalan surat-surat pendek, doa-doa, mendengarkan ceramah, dan diskusi tentang keislaman.
Kepala Seksi Bimnadik, Muchamad Zaenal Fanani selaku penanggung jawab kegiatan, menyampaikan bahwa pesantren kilat bertujuan mendalamkan ilmu agama, mendekatkan diri kepada Allah, dan membentuk kepribadian warga binaan. Peserta akan dinilai khusus dan mendapatkan sertifikat pada akhir kegiatan.
“Selama mengikuti pesantren kilat, para peserta akan diberikan pelajaran dan pemahaman mengenai keislaman secara lebih mendalam. Selanjutnya akan diberikan penialaian khusus dan sertifikat pada akhir kegiatan,”ujarnya.
Kepala Lapas Parepare, Totok Budiyanto menjelaskan, bahwa pesantren kilat dirancang khusus untuk warga binaan yang beragama Islam. Kegiatan ini diharapkan dapat memperdalam ilmu agama, mendekatkan diri kepada Allah, dan menjauhi aktivitas yang dilarang oleh agama. Selain itu, pesantren kilat diharapkan mempererat hubungan antarwarga binaan serta membangun karakter yang baik.
” Pesantren kilat ini memang ditujukan khusus bagi warga binaan yang memeluk agama Islam dengan menggunakan pola dan tata cara kehidupan di dalam pesantren, tetapi dilakukan didalam Lembaga Pemasyarakatan. Dalam artian untuk memperkuat ukhuwah Islamiah, ukhuwah Wathaniyah dan ukhuwah insaniyah,” imbuh Totok.
Ustadz Sahabuddin, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, menyambut baik kegiatan ini sebagai wujud perhatian dan kepedulian terhadap pendidikan agama bagi warga binaan. Pesantren kilat di Lapas IIA Parepare dianggap sebagai langkah positif untuk meningkatkan kualitas ibadah dan membentuk karakter muslim yang baik.
“Sangat luar biasa, ini wujud perhatian dan kepedulian Kepala Lapas IIA Parepare kepada warga binaan dalam memberikan ruang pendidikan agama melalui kegiatan pesantren ini,” ucap Ustadz Sahabuddin.
Selain itu, Ustadz Sahabuddin menambahkan, Pesantren kilat ini diharapkan kepada warga binaan memiliki budi pekerti yang baik sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW yaitu Akhlaqul Karimah (Akhlak yang terpuji) dan tahu apa saja yang dilarang menurut agama, sehingga para santri dapat dan mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari selama menjalani masa pidananya dan setelah bebas nantinya.(*)