Disnakbun Kabupaten Pinrang Antisipasi Serangan Hama dan Penyakit di Awal Musim Hujan

INSIDENNEWS.com, PINRANG– Memasuki awal musim hujan di bulan November, Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Pinrang bergerak cepat mengantisipasi potensi serangan hama dan penyakit tanaman perkebunan. Upaya ini dilakukan melalui Monitoring dan Evaluasi (Monev) Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) oleh tim UPT Proteksi Tanaman Perkebunan dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-BUN) Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (18/11/2024).

Dalam kegiatan tersebut, tim UPT Proteksi Tanaman Perkebunan didampingi oleh pengamat OPT Disnakbun Pinrang melakukan kunjungan ke kebun kakao di Kecamatan Paleteang, salah satu wilayah dengan intensitas serangan OPT yang cukup tinggi.

Langkah Strategis Pengendalian Hama dan Penyakit, Veronika Pantan, S.P., perwakilan dari UPT Proteksi Tanaman Perkebunan, menjelaskan bahwa monev ini bertujuan untuk memberikan gambaran akurat tentang serangan OPT sekaligus menentukan strategi pengendalian yang tepat.

“Monev ini dilakukan untuk mengantisipasi serangan hama dan penyakit serta menjadi dasar analisis pengendalian yang lebih efektif. Hasil pengamatan langsung ini akan membantu kami dalam menentukan tindakan pengendalian yang tepat,” ujar Veronika.

Dewi Shinta Rahayu, S.P., pengamat OPT dari Disnakbun Pinrang, menambahkan bahwa lokasi monev dipilih secara spesifik di titik-titik dengan intensitas serangan tinggi.

“Kami memilih lokasi dengan serangan hama dan penyakit yang signifikan agar dapat menjadi sampel yang mewakili kondisi di Kabupaten Pinrang. Jenis OPT yang menyerang di titik tersebut biasanya juga ditemukan di wilayah lain,” jelas Dewi.

Waspada terhadap Perubahan Iklim, Sunardi, S.P., M.Si, Ketua Tim Kerja Perlindungan Tanaman Perkebunan, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap adaptasi OPT akibat perubahan iklim.

“Perubahan dari musim kemarau ke musim hujan menyebabkan OPT berpotensi beradaptasi. Pemantauan rutin perlu dilakukan untuk mengantisipasi tingkat serangan yang dapat merugikan petani,” ungkap Sunardi.

Hal tersebut selaras dengan arahan Kepala Disnakbun Kabupaten Pinrang, Hj. Elvi Martina, yang meminta petugas di lapangan untuk proaktif membantu petani.

“Saya berharap petugas dapat mendampingi petani dalam mengambil langkah antisipasi guna mencegah hal-hal yang dapat menghambat produksi kebun mereka,” ujar Elvi.

Fokus pada Pencegahan Kerugian Petani. Musim hujan memang membawa berkah berupa ketersediaan air yang melimpah untuk tanaman, namun juga meningkatkan risiko serangan OPT. Oleh karena itu, koordinasi antara Disnakbun Kabupaten Pinrang, tim UPT Proteksi Provinsi, dan petani menjadi sangat penting untuk melindungi hasil perkebunan, terutama komoditas unggulan seperti kakao.

Dengan langkah antisipatif ini, diharapkan kerugian yang diakibatkan oleh serangan hama dan penyakit dapat diminimalkan, sehingga kesejahteraan petani Pinrang tetap terjaga. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *