INSIDENNEWS.com, PINRANG– Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Indonesia Timur Corruption Watch (ITCW) mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, untuk segera mengevaluasi oknum guru yang terlibat dalam Yaga Yingde Group (YYG), sebuah perusahaan yang diduga merupakan investasi bodong. Desakan ini disampaikan oleh Jasmir L. Laintang, Koordinator ITCW, Rabu (19/2/2025).
“Kita desak Dikbud untuk mengevaluasi oknum guru tersebut,” ujar Jasmir.
Menurutnya, oknum guru yang terlibat dan mengajak masyarakat untuk bergabung dengan YYG dinilai telah bertindak tidak etis.
“Masa tenaga pendidik mengajak masyarakat untuk menjadi member di perusahaan yang tidak jelas,” tambahnya.
Jasmir juga menyoroti perilaku oknum guru yang mengajar di SMP Negeri Padakkalawa berinisial THR dan AT di Bottae, yang berani menjamin keabsahan perusahaan tersebut,”Ini justru menjerumuskan,” katanya dengan tegas.
Menurut Jasmir, jika karakter guru seperti ini, maka bagaimana mereka bisa menanamkan etika kepada anak didiknya.
“Jangan sampai karakter mereka yang ditanamkan kepada generasi muda. Waduh, bagaimana generasi bangsa,” lanjutnya.
Sebelumnya, oknum guru SMP Negeri Padakkalawa, THR, merasa bangga ketika identitasnya muncul di media karena diduga terlibat dalam YYG.
“Bagus kalau ada namaku di koran, dulu kurang orang kenal, sekarang banyak yang tanya itu orang yang kasih masuk namaku, suruh kasih masuk namaku juga,” katanya.
Dugaan investasi bodong yang dikelola oleh YYG kini masih dalam proses penyelidikan oleh Kepolisian Resort Pinrang.(*)