INSIDENNEWS.com, PAREPARE– Fasilitas penumpang di Pelabuhan Nusantara Parepare kembali dikeluhkan para pengguna jasa. Area terminal penumpang Ajatappareng menjadi sorotan utama akibat minimnya kenyamanan yang dirasakan oleh penumpang, meskipun telah membayar mahal untuk masuk ke kawasan pelabuhan.
“Pas masuk sangat mahal tapi fasilitas sangat minim. Kursi yang disiapkan sangat membahayakan anak-anak karena rusak dan bisa melukai kami para penumpang,” ungkap Hasanuddin, salah seorang penumpang kapal tujuan Kalimantan.
Keluhan serupa juga disampaikan Ridwan, penumpang asal Polewali Mandar. Ia mengaku terpaksa menunggu di luar terminal karena ruang tunggu yang tersedia tak mampu menampung seluruh penumpang, ditambah kondisi kursi yang rusak dan membahayakan.
“Bagaimana mau duduk, kursinya seperti ini. Kalau kita tidak hati-hati malah bisa melukai kami dan membahayakan anak-anak ini,” keluhnya.
Ia juga menyoroti harga tiket masuk yang mahal namun tidak sebanding dengan kondisi fasilitas di pelabuhan. “Cukup memprihatinkan kondisinya, pelabuhan ramai dan pas masuk mahal tapi fasilitas tidak diperhatikan oleh Pelindo,” imbuhnya.
Tak hanya kursi, sejumlah plafon di dalam terminal juga tampak bolong dan berpotensi membahayakan pengguna jasa. Sementara itu, fasilitas toilet umum di pelabuhan juga menuai kritik tajam karena kondisinya yang kotor, gelap, dan tidak terawat. Mirisnya, toilet pria dan wanita tidak dipisahkan.
Keluhan lain datang dari kondisi jalan di dalam area pelabuhan yang sudah banyak berlubang. Saat diguyur hujan dan tergenang air, jalanan tersebut menjadi licin dan berbahaya bagi penumpang yang melintas.
Dengan berbagai persoalan ini, para penumpang menilai apa yang mereka keluarkan dari segi biaya tidak sebanding dengan fasilitas yang diberikan. Mereka berharap pihak pengelola pelabuhan segera melakukan perbaikan menyeluruh.
Pihak Pelindo Parepare, selaku penanggung jawab Pelabuhan Nusantara Parepare, sebelumnya telah menyatakan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang. Segala bentuk keluhan dari pengguna jasa disebut akan menjadi masukan penting untuk dilakukan pembenahan secepatnya. (*)