INSIDENNEWS.COM, PAREPARE– Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Parepare melaksanakan jumpa pers satu tahun kepemimpinan Andi Firdaus Djollong sebagai Direktur PDAM, digelar di ruang rapat Kantor PDAM, Kamis (26/11/2020).
Pada kesempatan itu, Direktur PDAM Parepare, Andi Firdaus Djollong menjelaskan, banyak program yang telah menunjukkan namun tidak semua terlaksana lantaran pandemi Covid-19. Ada prestasi dan kritikan yang didapat sebagai pendorong agar bekerja lebih, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Setahun ini, kritikan yang kita temukan soal kualitas udara yang sampai ke pelanggan, penyebabnya penyebabnya karena pipa distribusi yang mengkontaminasi dan mengubah warna udara. Hal ini masih kita cari solusinya, ganti apakah pipa atau dibersihkan,” katanya.
Selain itu, lanjut Firdaus Djollong, Kuantitas air juga masih dikeluhkan pelanggan. Padahal sudah ada bantuan 14 sumur dalam dari Pemerintah Daerah yang mensupport distribusi dari Salo Karajae sebagai sumber air. Karena itu, tahun 2021 kita wacana penambahan sumber air baku. Kami sudah bertemu dan berdiskusi dengan pengusaha di Bali untuk investasi di PDAM Parepare, “ujarnya.
Sedangkan soal kontinuitas, karena ada pompa macet atau mesin yang bermasalah dan pemadaman listrik dari PLN. “Kita telah mengganti 2.000 kilometer udara yang rusak dan menyebabkan tingkat kehilangan udara naik dari 41 persen menjadi 49 persen. Hal ini mempengaruhi tingkat pendapatan PDAM,” tandasnya.
Plt Humas PDAM Parepare, Rahman Ngara mengatakan, jumlah pelanggan PDAM tahun 2019 sebanyak 20.186 pelanggan, dan saat ini naim menjadi 21.020 pelanggan. Sehingga ada kenaikan sekitar 1.478 pelanggan. (* / 7ar)