INSIDENNEWS.COM, BULUKUMBA– Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe kembali melanjutkan roadshow konsolidasinya.
Kali ini, Wali Kota Parepare dua periode itu kunjungi sektretariat DPD II Bulukumba, Senin (30/11/2020) malam.
Taufan Pawe diitemani sejumlah elit DPD I Golkar Sulsel. Diantaranya Sektretaris Andi Marzuki Wadeng, Wakil Ketua Bappilu La Kama Wiyaka, Wakil Ketua Kajian Strategis dan Kebijakan Publik Herman Heizer, Wakil Ketua Bidang Pemuda yang juga Ketua AMPG Sulsel Rahman Pina, Wakil Ketua Bidang Perempuan dr Salwa Mochtar, dan Wakil Sekretaris Komunikasi Publik Zulham Arief .
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe meminta-minta, seluruh kader dan anggota Fraksi Golkar Bulukumba pembantuan nomor urut 1, Andi Hamzah Pangki-Murniyati Makking.
Menurut Taufan, Andi Hamzah merupakan kader tulen Golkar yang integritasnya tidak perlu diragukan. Terbukti Ketua DPD II Golkar Bukulimba tersebut sebagai Ketua DPRD Bulukumba dua periode.
Jika dirinya mendapatkan laporan, kader tidak pembantuan Golkar, dirinya tak segan memberikan sanksi tegas. Apalagi dirinya mendapatkan laporan, ada kader bermain dua kaki.
“Kalau ada main-main dengan Golkar, tidak mau menghargai perjuangan ini, bahasa Inggris saya keluarkan SP 1? Apalagi ada yang coba-coba main dua kaki, InsyaAllah pasti saya tindaki,” tegas Taufan.
Ketua MKGR Sulsel ini menambahkan, dalam mempim Golkar, dirinya akan menghadirkan paradigma baru. Dirinya selalu mencanangkan Glkar bukan milik peroranga, kelompok, keluarga, tapi milik kader. Menurutnya, Golkar harus besar dan hadir di tengah masyarakat. Untuk itu, dirinya tidak ingin kader main-main dalam memenangkan usungan Golkar di Bullukumba.
“Memangnya saudara dibutuhkan Golkar, yang dibutuhkan Golkar orang berintegritas, orrang yang punya militansi kuat. Bukan lagi sekarang eranya ogah-ogahan. Kamu bisa bilang banyak partai, saya bilang banyak juga kader. Apalagi banyak juga orang mau masuk Golkar,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe pasca mendapatkan SK langsung menggelar kunjungan ke kader-kader di DPD II. Diantaranya Kota Makassar, Maros, dan Pangkep. (* / 7ar)