INSIDENNEWS.com, LAMPUNG– Hari Ulang Tahun(Hut) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang Ke-74 tepatnya pada tanggal 5 Februari 2021. Agung Wahyu Satria, Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pembinaan Anggota (P3a). Komisariat Perguruan tinggi kotabumi (PTK). Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Angkat bicara terkait situasi HMI saat ini, Kamis (4/2/2021).
Hut 74 Tahun HMI, Berdiri pada tanggal 5 Februari 1947 yang di gagas oleh Lafran Pane seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (STI) yang sekarang UII.
“Himpunanan Mahasiswa Islam sebagai Organisasi Islam tertua dan terbesar di Indonesia. Melalui latar belakang yang suci Lafran pane beserta 14 pendiri lainnya berhasil mengantarkan HMI menjadi organisasi kemahasiswaan yang melahirkan banyak tokoh dari semua bidang yang telah berkarya Dan mengabdi untuk bangsa,”ucap Agung Wahyu Satria.
Selain itu Agung menambahkan, Sebagai organisasi islam tertua di indonesia HMI sebagai wadah Mahasiswa untuk mengasah kemampuan, ide, inovasi dalam berbagai bidang selayaknya seorang mahasiswa yang mampu melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan semangat Ke-Islaman dan Ke-Indonesian.
Seperti halnya, lanjut Agung Wahyu Satria mengatakan, kita lihat hari ini HMI mengalami suatu bentuk kemunduran seperti memudarnya tradisi intelektual dan daya kritis yang menurun ialah suatu bentuk kemunduran HMI pada saat ini.
“Dengan isu dualisme dari tataran Pengurus Besar sampai Cabang-cabang yang sarat akan politisasi kekuasaan. Rasanya sekarang HMI bukan lagi sebagai oraganisasi perjuangan melainkan organisasi kepentingan, dimana banyaknya oknum yang memanfaatkan nama HMI sebagai tipu daya untuk kepentingan pribadi,” tulis agung wahyu melalui whatsapp.
Selain Agung Wahyu pun menjelaskan, dulu mungkin HMI banyak melahirkan tokoh tokoh dengan daya juang yang tinggi, indepedensi seolah menjadi harga mati untuk para kader HMI.
“HMI hari ini bagaikan sebuah pohon tinggi yang selalu diterpa angin kencang, namun tidak akan membuat eksistensi HMI menjadi pudar. Semangat juang kader, untuk melakukan proses kaderisasi, menunjukan bahwa hmi masih optimis dan akan terus selalu berjalan, selama proses kaderisasi terus berjalan,” pungkasnya.
Agung juga menambahkan, di usia HMI yg ke 74 ini tentu nya sudah tidak diragukan lagi dalam mengawal cita-cita bangsa Indonesia, Namun apakah HMI Masih Relavan dalam mengawal kemajuan zaman saat ini, terlebih lagi dalam menyabut bonus Demografi. kader HMI harus bertindak dalam menyongsong generasi emas 2045 dengan suatu tindakan nyata untuk mempersiapkan diri menjadi generasi emas kemudian.
“Selamat Milad himpunanku,
semoga engkau terus melahirkan kader-kader militan serta selalu menjunjung tinggi semangat keislaman dan juga keindonesiaan agar Terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT,”tandasnya.(*/7ar)