Gelar Kuliah Perdana, UNIAT Menggelontorkan 1000 Beasiswa untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

INSIDENNEWS.com, JAKARTA– Universitas Islam Attahiriyah (UNIAT) Jakarta menggelar kuliah perdana, untuk para mahasiswa baru peraih beasiswa Covid-19. Kuliah dilaksanakan via Zoom Meeting, Senin (22/3/2021).

Hadir memberi kuliah umum, Ketua Dewan Penyantun UNIAT yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, H Muhammad Taufik.

Dalam pemaparannya, ia mengatakan filosofi UNIAT yakni kegiatan pendidikan, dakwah dan sosial harus bisa dilaksanakan secara bersama. Situasi pandemi, kata politisi Gerindra ini, jangan menjadi penghalang bagi UNIAT untuk bergerak.

“Kuliah Zoom ini adalah salah satu cara. Nah, UNIAT harus terus mencari cara-cara lainnya agar perkuliahan tetap berjalan efektif,” jelasnya.

Muhammad Taufik, lewat UNIAT ini, menggelontorkan 1000 paket beasiswa sarjana dan Pascasarjana. Bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu. Saat ini total sekitar 500 paket beasiswa sudah tercover.

“Ini disaring lewat seleksi dan syarat-syarat yang ketat. Sehingga kita harap menghasilkan mahasiswa yang benar-benar layak memperoleh beasiswa,” tandas Taufik.

Terakhir ia berpesan agar civitas akademika UNIAT menjadi pelopor dalam penerapan Protokol Kesehatan selama perkuliahan. Baik daring maupun luring.

Sementara itu Rektor UNIAT Prof Suherman Saji dalam sambutannya mengatakan, kampus Islam tertua di Jakarta ini terus berupaya memberikan yang terbaik bagi mahasiswanya.

“Kita membuat mahasiswa dari tidak tau menjadi tau. Dari tidak bisa menjadi bisa, menjadi berakhlak baik dsn menjadi terampil,” tutur Prof Suherman.

Ia juga menjelaskan peruntukan program 1000 beasiswa yang kini dinikmati para mahasiswanya. Program ini juga disebut program paksasarjana.

“kita membuka kesempatan bagi mereka yang berprestasi, namun kurang mampu dan terdampak Covid-19 untuk meraih gelar sarjana dan magister,” jelasnya.

Rektor juga menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada H Muhammad Taufik yang berkenan memfasilitasi 1000 beasiswa ini.

“Nah beasiswa ini tentu harus dilandasi pula dengan prestasi. Proses pembelajaran harus diikuti dengan patuh. Maka saya instruksikan WR 1 agar memonitor terus perkembangan pembelajaran,” urainya.

Kegiatan itu diikuti setidaknya 500 mahasiswa program sarjana dan Pascasarjana UNIAT, jajaran rektorat, para Wakil Rektor, dosen dan staf. Sementara yang mengisi kuliah perdana yakni HM Yunus S.Pd M.Pd. (*/7ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *