INSIDENNEWS.com, PAREPARE– Pemerintah Kota Parepare, Sulawesi Selatan, memiliki target ambisius untuk meningkatkan produksi cabai rawit guna menekan inflasi pada tahun 2024. Kadis Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (PKP) Parepare, Wildana, menyampaikan bahwa Pemkot telah menyiapkan 8 hektare lahan untuk menanam cabai tahun ini.
“Kita mau targetkan peningkatan produksi agar bisa memenuhi kebutuhan dan menekan inflasi dari cabai rawit ini,” ungkap Wildana.
Meskipun sudah ada sejumlah titik penanaman cabai rawit yang mulai panen, namun produksi masih terbatas karena keterbatasan lahan.
“Sudah ada sebagian panen tetapi lahan kita terbatas jadi tidak bisa sama dengan daerah lain (jumlah produksi),” jelas Wildana.
Pola tanam yang dilakukan adalah secara bertahap di beberapa titik lokasi untuk memastikan pasokan tidak terputus.
“Kemungkinan ada panen di Maret dan April (cabai) juga. Jadi kami tanam berangsur supaya tidak putus dan ada terus stok,” tambahnya.
Pada tahun 2022, luas tanam cabai rawit mencapai 6 hektare dengan luas panen 3 hektare dan produksi sebesar 7,4 ton. Sedangkan pada tahun 2023, luas tanam mencapai 5 hektare dengan luas panen 2 hektare dan produksi sebesar 9,5 ton.
Untuk tahun 2024, Pemerintah Kota Parepare menargetkan peningkatan produksi dengan luas tanam 7-8 hektare, luas panen 4 hektare, dan produksi mencapai 12-13 ton. Hal ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan cabai rawit warga Parepare.
Wildana menegaskan bahwa luas tanam cabai di tahun 2024 diproyeksikan untuk terus bertambah dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong dan pekarangan warga.
“Dengan demikian, kami berharap dapat mencapai target produksi yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menekan inflasi,” tegasnya.(*)