INSIDENNEWS.com, PINRANG– Proyek pembangunan tanggul Pallameang-Ammani sepanjang 590 meter sempat menjadi perhatian publik. Proyek pada tahun 2023 ini, disoroti karena adanya dugaan penyimpangan dalam proses pembangunan.
Beberapa masalah yang menarik perhatian termasuk ketidaksesuaian spesifikasi bahan dan proses pembangunan, pelanggaran keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta perpanjangan pekerjaan yang dianggap tidak lazim.
Pihak Polres Pinrang telah mengambil tindakan dengan menangani kasus ini. Kanit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Pinrang, Iptu Fitri Mattika menjelaskan, pihaknya akan mendalami masalah ini dengan koordinasi bersama pihak yang melaporkan.
Iptu Fitri Mattika mengatakan, meskipun belum ada laporan resmi, Polres Pinrang tetap memperhatikan proyek yang menelan anggaran Rp10 miliar tersebut.” Perlu diketahui bahwa proyek ini masih dalam tahap pemeliharaan,”ujarnya.
Ditengah proses pemeliharaan yang bakal berakhir pada Bulan Juni 2024 ini, Polres Pinrang tetap memberikan atensi atau perhatian khusus dalam proyek Tanggul Pallemeang ini.(*)