INSIDENNEWS.com, PAREPARE– RSUD Andi Makkasau Kota Parepare mengeluarkan klarifikasi resmi terkait beredarnya unggahan di media sosial yang mencatut nama rumah sakit tersebut sebagai lokasi perawatan seorang anak yang diklaim menderita pneumonia akut. Unggahan tersebut disertai permintaan bantuan dana dari masyarakat, namun pihak rumah sakit menegaskan bahwa informasi itu adalah penipuan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Infokom dan Humas RSUD Andi Makkasau, Martha Iskandar, menegaskan bahwa berita tersebut tidak benar dan menyesatkan.
“Saya Plt Kabid Infokom dan Humas RSUD Andi Makkasau Parepare, mau klarifikasi berita tersebut, bahwa berita ini tidak benar. Tidak ada pasien yang sementara kami rawat seperti yang ada di postingan itu,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (22/4).
Menurut Martha, akun yang menyebarkan informasi tersebut diketahui telah beberapa kali mengunggah narasi serupa di berbagai grup Facebook, yang bertujuan untuk menipu masyarakat dengan mengatasnamakan rumah sakit.
“Jadi itu sepertinya modus penipuan, karena bukan cuma sekali. Berita serupa pernah diposting oleh akun yang sama,” tegasnya.
Dalam unggahan yang viral tersebut, disebutkan nama Zulfi Irmawan yang mengklaim anaknya sedang dirawat di RSUD Andi Makkasau karena pneumonia akut. Ia juga menyebut membutuhkan dana dan berencana menjual laptop untuk biaya pengobatan. Namun setelah diverifikasi, tidak ditemukan pasien anak dengan kondisi maupun nama yang disebutkan.
“Astaga, masuk ke beberapa grup, baru buat postingan begitu supaya orang iba dan mengirimkan uang. Tertipu mi’ki. Masa menipu bilang anaknya sakit,” ucap Martha dengan nada kesal.
Pihak rumah sakit bahkan menemukan jejak digital yang menunjukkan akun tersebut sebelumnya juga menggunakan nama rumah sakit lain di kota berbeda untuk melakukan modus serupa.
RSUD Andi Makkasau mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap unggahan permintaan bantuan di media sosial, khususnya yang mencatut nama institusi kesehatan. Masyarakat diminta untuk selalu melakukan konfirmasi langsung ke pihak rumah sakit sebelum menanggapi informasi sejenis.
“Jangan mudah percaya. Jika ada postingan seperti itu, konfirmasi dulu ke rumah sakit. Jangan sampai niat baik justru dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tutup Martha.(*)