INSIDENNEWS.COM, PAREPARE– Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang digelar di Gedung Auditorium BJ Habibie, Selasa, (6/10/2020).
Pengukuhan TPAKD yang digelar, dirangkaikan dengan rapat Koordinasi Bidang Perekonomian, dalam mewujudkan pemulihan perekonomian daerah.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menegaskan, TPAKD Parepare, yang terdiri dari 41 orang ini dapat memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dalam meningkatkan percepatan akses keuangan sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dalam mewujudkan masyarakat Parepare lebih sejahtera.
“Kita harus pahami hasil akhir dari pengukuhan TPAKD. Mari kita berinovasi, banyak sektor-sektor yang harus kita hidupkan terlebih dalam kondisi pandemi seperti saat ini. Pada akhirnya, kita akan hadirkan sektor perekonomian baru. Jadikan ini wadah mensejahterakan masyarakat,” pesan Taufan.
TPAKD yang dikukuhkan, merupakan Forum komunikasi antar instansi dan stakeholders yang beranggotakan unsur aparatur Pemerintah Daerah, Otoritas Jasa Keuangan, Kamar Dagang dan Industri Perbankan dan Akademisi.
Taufan Pawe mengulas, perkuatan ekonomi pusat lahir dari perkuatan ekonomi di daerah. Meskipun Parepare satu-satunya daerah di 24 kota/kabupaten di Sulsel yang hanya mengandalkan sektor jasa dan niaga, bukan sumber daya alam, namun Taufan Pawe berkeinginan menjadikan Parepare sebagai ‘role model’ atau percontohan pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Pengukuhan TPKAD dirangkaikan rapat koordinasi bidang perekonomian terkait pemulihan ekonomi nasional yang kita lakukan hari ini merupakan bukti dan suatu pertanda bahwa Parepare bergerak terus,” imbuh Taufan, pencetus teori Telapak Kaki dalam menggerakkan sektor jasa sebagai perkuatan ekonomi di Parepare.
Olehnya itu lanjut Taufan, semua tim yang terlibat harus berkomitmen agar nawacita Presiden dalam pemulihan ekonomi nasional dapat terwujud. Sebab timpalnya, tujuan pembentukan TPAKD adalah mendorong ketersediaan akses keuangan yang seluas-luasnya kepada masyarakat dalam rangka mendukung perekonomian daerah sekaligus mencari terobosan dalam rangka membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat di daerah.
“Orientasinya adalah suporting sistem dalam pertumbuhan ekonomi. Semua instrumen yang ada, baik OJK, BI, Dirjen perbendaharaan, Forkopimda harus memiliki semangat totalitas, semangat pertumbuhan ekonomi sabagai kawal terdepan di kota kita. Mari kita jadikan wadah ini agar pertumbuhan ekonomi kita makin membaik,” tandas Taufan.
Kegiatan itu dihadiri Nurdin Subandi (Kepala OJK KR 6 Sulampua), Sani Eka Duta (Deputi Dorektur BI Susel), Sudrmanto (Kepala Kanwil Dirjen Perbedaharaan Sulsel), Since Erna Lamba (Kepala Biro Perekonomian Sulsel), dan Anas Iswanto (Ketua Prodi Doktor Ekonomi Unhas).(*/7ar)