INSIDENNEWS.COM, PAREPARE– Berhasil meraih peringkat kedua dalam pemeringkatan badan publik tahun 2019, tak membuat Parepare berpuas diri. Kota yang dinahkodai Walikota Parepare, DR HM Taufan Pawe ini, menargetkan 2020, tahun ini menjadi daerah terbaik di Sulawesi Selatan (Sulsel), dalam hal keterbukaan informasi publik (KIP) di Sulsel.
Dikesempatan itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Parepare, HM Iskandar Nusu, menjelaskan, hasil sementara monitoring evaluasi (Monev) yang dilakukan oleh Komisi Informasi (KI) Sulsel, Parepare berhasil terpilih sebagai nimonator peraih award keterbukaan informasi publik 2020.
“Saat ini sementara dilakukan kegiatan penilaian. Dari 24 kabupaten kota di Sulsel yang mengikuti kegiatan pemeringkatan, alhamdulillah Kota Parepare berhasil masuk 10 besar. Selenjutnya dilakukan kegiatan penilaian untuk menentukan daerah terbaik,” kata Iskandar usai menerima tim Monev Komisi Informasi (KI) Sulsel, di kantornya, Selasa (3/11/2020).
Tim yang dipimpin langsung Ketua KI Sulsel, Pahir Halim, sebelumnya mereka diterima secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota (Setdako) Parepare, H. Iwan Asaad, di ruang kerjanya sekira pukul 09.00 Wita. Turut serta dalam kegiatan Monev KI kali ini, Rosniaty Azis yang merupakan Direktur Yasmib Sulsel.
Menurut Iskandar, segala persiapan telah disiapkan oleh pihaknya menghadapi pemeringkatan badan publik tahun 2020. Mulai dari pengisian SAQ (Self Assessment Questionnaire), pembenahan desk layanan, hingga optimalisasi ketersediaan dokumen publik di website PPID Kota Parepare.
Selain itu, pihaknya lanjut Iskandar, juga telah melakukan kegiatan klasifikasi informasi melalui uji konsekwensi untuk tujuh SKPD/OPD dari sembilan yang ditargetkan.
“Dengan berbagai perbaikan yang dilakukan, kami optimis meraih peringkat pertama untuk tahun 2020 ini,” ujarnya.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kota Parepare, La Ode Arwah Rahman, menjelaskan, dalam pemeringkatan badan publik tahun ini, salah satu titik penting yang dinilai adalah inovasi oleh badan publik dalam pelayanan informasi publik di era pandemi.
“Poin ini yang banyak ditanyakan oleh tim penilai, dan alhamdulillah Parepare untuk hal ini berhasil meyakinkan tim penilai. Salah satu yang diapresasi oleh mereka program program TV Peduli selama pandemi, salah satunya Program belajar dari rumah,” katanya.
Poin lain yang menjadi kemenangan Parepare, lanjut La Ode Arwah Rahman, yang berhasil mencuri perhatian tim Monev inovasi Pretty atau Parepare Smart City, yakni, dashboard dalam bentuk portal web yang memuat seluruh aplikasi layanan Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare.
“Juga pelibatan stakeholder lain seperti Universitas Muhammadiyah Parepare dalam program Lentera Ilmu Pengetahuan (LIP) di TV Peduli, serta pelibatan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Parepare dalam kegiatan penyampaian informasi publik melalui radio Peduli Parepare serta pelibatan mereka dalam program-program di TV Peduli. Ini yang mereka apresiasi,” tandas La Ode.(*/7ar)