INSIDENNEWS.com, PAREPARE– Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Zainuddin mengklarifikasi video aksi demo oleh sejumlah Narapidana, yang beredar melalui Via WhatsApp.
Video tersebut berisi adanya aksi demo yang dilakukan sejumlah narapidana (napi) di dalam lokasi Lapas Kelas II A Parepare. Terkait hal itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Parepare, Zainuddin membenarkan video yang beredar tersebut.
Zainuddin mengatakan, hal tersebut berawal dari keinginan salah seorang napi narkotika yang ingin membesuk anaknya di Kabupaten Pinrang yang sedang sakit.
“Jadi saya sampaikan bahwa, jika ingin keluar, ada prosedur, dan katanya, yang bersangkutan sudah memasukkan surat, tetapi surat tersebut belum saya terima saat itu. Setelah itu saya ajak ke depan, dan memanggil bagian pembinaan untuk memastikan berkasnya, dan kemudian melihat kelengkapan suratnya, “ujarnya, Minggu (31/7/2022).
Selain itu, Zainuddin menjelaskan, keluarga napi yang bersangkutan, benar telah menyertakan surat keterangan sakit dari Puskesmas. Hanya saja, katanya belum dilengkapi permohonan izin keluar.
” Setelah saya sampaikan, yang bersangkutan tetap ngotot. Dan si napi berkata, apakah ini harus pake uang?, Jadi saya berikan kebijakan dengan melakukan koordinasi dengan pimpinan. Setelah itu, saya minta dia melengkapi surat permohonan, setelah dia kembali, “jelasnya.
Zainuddin membeberkan, penyebar video tersebut diduga berasal dari oknum anggota Lapas Kelas II A Parepare, karena napi tidak diperbolehkan menggunakan handphone, apalagi membawa handphone kedalam lembaga. Dan terkait isu yang mengatakan meminta uang, itu tidak benar.
” Kami tidak menapik banyak yang tidak merasa nyaman, ketika kami masuk di Lapas Kelas II A Parepare. Tetapi, penindakan terhadap anggota dilakukan secara internal sesuai dan setelah melalui prosedur. Kami juga akan terus melakukan pembenahan, pembinaan, dan perbaikan sistem untuk memperbaiki citra Lapas Kelas II A Parepare dimasyarakat, “tandasnya.(*/7ar)