INSIDENNEWS.com, PAREPARE– Pemerintah Kota Parepare mengadakan Rapat Koordinasi Persiapan Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (PPS) untuk tahun 2024. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bappeda Parepare pada Jumat, 17 Mei 2024.
Rapat ini dipimpin oleh Kepala Bappeda Parepare, Zulkarnaen Nasrun, didampingi oleh Kepala Bidang Perencanaan SDM dan Sosbud, Syarifullah, serta diikuti oleh perwakilan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan stakeholder terkait.
Dalam rapat ini, delapan aksi konvergensi PPS yang menjadi fokus utama dibahas secara mendetail. Berikut adalah delapan aksi tersebut:
1. **Identifikasi Sebaran Stunting**: Melakukan identifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, dan kendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi gizi.
2. **Penyusunan Rencana Kegiatan**: Menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi.
3. **Rembuk Stunting**: Menyelenggarakan rembuk stunting tingkat kabupaten/kota untuk memastikan komitmen bersama dalam penurunan stunting.
4. **Kepastian Hukum bagi Desa**: Memberikan kepastian hukum bagi desa untuk menjalankan peran dan kewenangan dalam intervensi gizi terintegrasi.
5. **Fungsionalisasi Kader Desa**: Memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa.
6. **Pengelolaan Data Stunting**: Meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi di tingkat kabupaten/kota.
7. **Pengukuran dan Publikasi Stunting**: Melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita serta publikasi angka stunting di tingkat kabupaten/kota.
8. **Review Kinerja**: Melakukan review kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting selama satu tahun terakhir.
Kepala Bappeda Parepare, Zulkarnaen Nasrun, menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi antar pihak terkait untuk mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan. “Kerja sama antara SKPD dan semua stakeholder sangat vital dalam mengatasi masalah stunting. Melalui aksi-aksi konvergensi ini, kita berharap dapat melihat penurunan signifikan dalam angka stunting di Kota Parepare,” ujar Zulkarnaen.
Syarifullah, Kepala Bidang Perencanaan SDM dan Sosbud, menambahkan bahwa evaluasi berkala akan dilakukan untuk memastikan bahwa semua rencana yang telah disusun dapat dijalankan dengan efektif dan efisien. “Kita harus memastikan bahwa semua aksi yang telah direncanakan benar-benar diterapkan di lapangan dan memberikan dampak yang nyata,” katanya.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, Pemerintah Kota Parepare berharap dapat memperkuat komitmen dan upaya bersama dalam mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Parepare.(*)