INSIDENNEWS.com, PAREPARE–Pemerintah Kota Parepare melakukan monitoring intensif terhadap ketersediaan stok dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (BAPOK) di Pasar Central Lakessi, Parepare. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Parepare, Muhammad Husni Syam, bersama dengan Kabag Perekonomian, Kadis Perdagangan, Kadis PKP, dan Kepala UPTD Pengelola Pasar. Berdasarkan hasil pemantauan, harga bahan pokok di Parepare masih tergolong stabil dan normal, Rabu (3/7/2024).
Husni Syam mengungkapkan bahwa Pemkot Parepare telah melakukan berbagai upaya untuk menekan dampak inflasi yang tercatat pada Juni 2024 sebesar 2,64 persen secara year on year (yoy). Angka inflasi ini berada di atas rata-rata nasional yang sebesar 2,51 persen dan inflasi Sulsel yang berada di angka 2,03 persen. Intervensi cepat dilakukan oleh Pemkot melalui monitoring pasar dan penyelenggaraan pasar murah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi di Parepare terutama dipengaruhi oleh komoditas makanan, minuman, dan tembakau dengan nilai inflasi mencapai 4,76 persen. Beberapa komoditas yang memiliki andil tertinggi dalam kenaikan inflasi adalah beras, ikan cakalang, udang basah, dan cabai rawit.
Sekda Kota Parepare, Husni Syam, menyatakan optimisme bahwa langkah-langkah intervensi yang telah dilakukan dapat menekan inflasi di Parepare. Ia berharap agar dengan kerjasama yang baik antara instansi terkait, inflasi dapat dikendalikan dan stabilitas harga bahan pokok tetap terjaga.
“Mudah-mudahan dengan kerjasama dan kolaborasi ini, inflasi di Parepare bisa kita kendalikan sesuai dengan arahan dan petunjuk Pak Walikota. Kami rutin mengadakan pertemuan mingguan untuk memastikan penekanan inflasi berjalan efektif,” ujar Husni. (*)