INSIDENNEWS.com, PAREPARE– Tim Verifikasi Lapangan Investment Project Ready to Offer (IPRO) dari ajang South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2024 melakukan kunjungan ke Kota Parepare pada Kamis, (11 Juli 2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan verifikasi lapangan terhadap proposal proyek investasi Parepare Mall and Apartment (P’Mart) yang diajukan oleh Pemerintah Kota Parepare. P’Mart menjadi salah satu dari 15 proyek yang diikutsertakan dalam seleksi IPRO.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Prof. Muhammad Yusri Zamhuri, PhD, yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Universitas Hasanuddin dan Wakil Presiden 2 Indonesia SDGs Center Network (ISCN). Dalam kunjungan ini, tim verifikasi didampingi oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Parepare, Siti Rahma Amir, serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup, SKPD terkait, dan Lurah Lumpue.
Prof. Muhammad Yusri Zamhuri menjelaskan bahwa verifikasi ini merupakan bagian dari proses penilaian dalam SSIC 2024, di mana kelayakan strategis, ekonomi, komersial, finansial, dan manajemen proyek menjadi kriteria utama yang akan dinilai. “Kami turun ke lapangan untuk memastikan kelayakan proyek yang diajukan oleh Pemerintah Kota Parepare sesuai dengan kondisi nyata di lapangan,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, tim verifikasi meninjau langsung lokasi yang direncanakan untuk pembangunan P’Mart, yang berada di belakang Rumah Sakit Regional dr. Hasri Ainun Habibie. Selain itu, mereka juga berdialog dengan masyarakat sekitar untuk mengetahui kesiapan mereka terhadap rencana pembangunan ini.
Sementara itu, Kepala Dinas PTSP Parepare, Siti Rahma Amir, menyampaikan bahwa proyek P’Mart menjadi salah satu dari delapan proposal yang berhasil masuk ke tahap seleksi Top 8 SSIC 2024. “Dari 19 proposal yang diajukan, Parepare berhasil masuk delapan besar dan kami berharap dapat lolos ke lima besar yang akan dipresentasikan di forum PINISI Sultan pada akhir Agustus nanti,” jelasnya.
Siti Rahma Amir juga menambahkan bahwa pembangunan P’Mart tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya tarik investasi di Parepare, tetapi juga untuk mengurangi kawasan kumuh di sekitar lokasi pembangunan. Dia berharap proyek ini dapat menjadi salah satu yang direkomendasikan oleh Dinas PTSP Sulsel dan Bank Indonesia dalam ajang SSIC 2024.(*)