INSIDENNEWS.COM, PAREPARE– Rumah Sakit Regional Hasri Ainun Habibie (HAH) sudah beroperasi kembali setelah tertunda karena adanya pendemi Covid-19. Memasuki hari kedua, sejak dibukanya Senin 16 November kemarin, pasien RS berkonsep Medical Tourism ini mulai berdatangan.
Salah satunya H. Damawia, 63 tahun. Nenek ini memiliki keluhan sakit punggung. Warga Tonrangeng ini sengaja memeriksakan kesehatannya karena informasi yang ia ketahui jika pelayanan, fasilitas, dan teknologi jauh lebih baik dari rumah sakit lainnya.
“Saya baru tahu kemarin buka lagi ini rumah sakit. Jadi saya kesini karena disini bagus pelayanannya dan alat-alatnya,” kata Nenek Damawia, Selasa (1711/2020).
Nenek Damawia yang ditemani cucunya sebelumnya melakukan pendaftaran di lantai dasar dengan hanya membawa Kartu Keluarga dan KTP Kota Parepare. Selanjutnya Nenek diantar staf RS menuju Poliklinik Penyakit Dalam di lantai dua. RS berlantai tujuh ini dilengkapi eskalator dan lift. Sehingga pasien lansia tidak kesusahan jika berada di RS Habibie Ainun.
Setalah diperiksa dan diberikan resep oleh dokter, Nenek Damawia kemudian menuju Apotek yang juga berada di lantai dua. Tak cukup 30 menit, nenek berkacamata ini mendapatkan empat jenis obat. Tak seperpun uang Nenek Damawia keluar.
“Itu enaknya di Parepare nak. Pelayanan kesehatan bagus dan gratis. Tidak ribet. Kita yang hidup pas-pasan sangat terbantu sekali,” kata Damawia.
Sementara Plt Direktur Hasri Ainun Habibie (HAH), dr. Renny Angraeny Sari mengatakan, layanan kesehatan gratis non BPJS tetap berlaku di RS HAH.
Sejak 2015 lalu, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe telah programkan pelayanan kesehatan gratis bagi warganya yang tidak mengantongi BPJS kesehatan. Syaratnya cukup melampirkan KTP dan KK ketika datang di fasilitas kesehatan seperti RSUD Andi Makkasau dan RS Hasri Ainun Habibie.
“Untuk pasien BPJS kita sudah ajukan ke pihak BPJS Kesehatan. Semoga proses kredensial berjalan lancar. Target kami awal 2021 RS HAH sudah bisa bekerjasama dgn BPJS Kesehatan. Sementara bagi warga luar Parepare, non BPJS atau umum, kita juga sudah bisa terima dengan biaya pelayanan berdasarkan aturan yang berlaku,” jelasnya.
dr. Renny menambahkan, RS ini yang memiliki fasilitas peralatan sesuai standar type B dengan Ruang perawatan kelas III, kelas II, Kelas I, VIP, dan VVIP serta Suite Room. Kedepan Rumah Sakit ini akan dilengkapi perlatannya kesehatan yang jauh lebih lengkap, modern dan canggih.
“Karena ini Rumah Sakit regional yang merupakan rujukan. Jadi kedepan kami harus mengupayakan sarana dan prasarana yang lebih lengkap dan memadai,” pungkasnya.
Diketahui, Rumah Sakit Regional Hasri Ainun Habibie memiliki 12 Poliklinik. Diantaranya Diantaranya Klinik interna, jantung, saraf, mata dan bedah. Selain itu, Klinik anak, obgyn, ortopedi, THT, kulit dan kelamin, gigi dan mulut serta klinik umum.(*/7ar)