INSIDENNEWS.COM, JAKARTA– Sebelumnya dilaporkan tiga warga hilang akibat terseret arus banjir, dan dua warga telah ditemukan tim gabungan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan satu lainnya masih dalam pencarian, Selasa (22/9/2020) kemarin pagi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, menyebutkan, tim gabungan terus melakukan penyusuran di enam titik yang diperkirakan korban ditemukan.
“Tim telah menyusun rencana untuk mencari korban hilang dengan membentuk 12 tim dan perluasan titik pencarian. Sedangkan 10 warga korban terluka, telah dirujuk di rumah sakit setempat,” ucapnya.
Selain itu, Aditya Jati menambahkan, Data sementara Pukul 23.00 WIB, Selasa (22/9/2020), BPBD setempat mencatat tiga Kecematan terdampak, tercatat dengan 11 desa dan 11 kampung.
” Berikut ini dampak yang terjadi di setiap kecamatan, Kecamatan Cicurug (5 Desa, 5 Kampung) meliputi Desa Cisaat (Kampung Cipari), Pasawahan (Cibuntu), Cicurug (Aspol), Mekarsari (Kp. Nyangkowek dan Kp. Lio) dan Bangbayang (Perum Setia Budi), Kecamatan Parungkuda (2 Desa, 2 Kampung), meliputi Desa Langensari (Kampung Bojong Astana) dan Kompa (Bantar), Kecamatan Cidahu (4 Desa, 4 Kampung), antara lain Desa Babakanpari (Kamping Bojong astana), Podokkaso Tengah (Bantar), Jayabakti (Cibojong) dan Cidahu,” ujarnya Aditya.
Hingga tadi malam, selasa (22/9/20), total keluarga terdampak 133 KK / 431 jiwa, sedangkan sejumlah warga mengungsi ke saudara dan tetangga terdekat. (* / 7ar)
Sumber: SIARAN PERS BNPB